Pembuatan Tiwul
·
Sejarah Tiwul
Tiwul merupakan makanan tradisional berbahan dasar ketela
atau ubi kayu. Di zaman penjajahan Belanda, tiwul merupakan makanan pokok
pengganti beras karena masyarakat Indonesia saat itu tidak sempat untuk
bercocok tanam apalagi harus bertani. Tiwul yang berbahan singkong dijadikan
pengganti beras ketika harga beras tidak terbeli oleh masayarakat Indonesia.
Hal ini terjadi pada masa penjajahan Jepang dan pada era 1960-an. Pada masa
lalu, tiwul dimakan selayaknya nasi dengan lauk pauk serta sayuran
seadanya. Penduduk pegunungan kidul (
Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul ) dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari
– hari.
Tiwul dibuat dari gaplek. Sebagai makanan pokok,
kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun cukup memenuhi sebagai
bahan makanan pengganti beras. Tiwul dipercaya dapat mencegah penyakiyt maagh.
Saat ini, tiwul dikenal sebagai jajanan pasar yang sangat merakyat. Tiwul cukup
mudah ditemui di banyak daerah terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
·
Anggaran
No
|
Nama
|
Harga
|
1
|
Tepung
gaplek 1 kg
|
Rp. 3000
|
2
|
Gula
jawa ¼ kg
|
Rp. 3000
|
3
|
Kelapa 1 buah
|
Rp.
3500
|
|
Jumlah
|
Rp. 9500
|
·
Alat dan Bahan
a.
Tampah
b.
Kukusan
c.
Dandang
d.
Tungku
kayu
e.
Tepung
gaplek
f.
Gula
jawa
g.
Air
·
Proses Pembuatan
a.
Tepung
ubi jalar/singkong diberi campuran air dan gula jawa.
b.
Aduk
tepung bercampur dengan air gula jawa dengan tangan hingga merata.
c.
Aduk
terus hingga tepung dan air gula jawa bercampur menjadi adonan bahan butiran
kasar & halus.
d.
Adonan
bahan kemudian diayak, untuk memisahkan butiran
halus dan kasar.
e.
Adonan
bahan tiwul dimasukan dalam kukusan. Beri lubang ditengah adonan agar uap air
bisa keluar.
f.
Kukus
di atas tungku dengan kayu bakar atau kompor selama 30 menit
g.
Siapkan
piring dan daun pisang di atasnya, tutup permukaan kukusan kemudian balikan.
Tiwul hangat tertuang rapi di atas piring. Kudapan Tiwul dengan parutan kelapa
kukus di atas tiwul dan siap disantap.
·
Keselamatan Kerja
a.
Kebersihan
tempat kerja dan peralatan yang digunakan pada pembuatan hendaknya diperhatikan, baik saat akan mulai
memasak maupun setelah selesai memasak.
b.
Kebersihan
tangan harus diperhatikan pada saat pembuatan
adonan tepung tiwul.
c.
Jagalah
besarnya api saat memasak dengan kayu bakar.
d.
Padamkan
api dengan baik saat selesai memasak.
Komentar
Posting Komentar